Aluminium
Aluminium adalah logam yang paling banyak terdapat di kerak bumi, dan unsur ketiga terbanyak setelah oksigen dan silikon.
Aluminium telah menjadi logam yang luas penggunaannya setelah baja. Perkembangan ini didasarkan pada sifat-sifatnya yang ringan, tahan korosi, kekuatan dan ductility yang cukup baik (aluminium paduan), mudah diproduksi dan cukup ekonomis (aluminium daur ulang)
Pengertian aluminium
Aluminium adalah logam yang paling banyak terdapat di kerak bumi, dan unsur ketiga terbanyak setelah oksigen dan silikon. Aluminium disimbolkan dengan Al, dengan nomor atom 13 dalam tabel periodik unsur. Aluminium terdapat di kerak bumi sebanyak kira-kira 8,07% hingga 8,23% dari seluruh massa padat dari kerak bumi, dengan produksi tahunan dunia sekitar 30 juta ton pertahun dalam bentuk bauksit dan bebatuan lain seperti corrundum, gibbsite, boehmite, diaspore, dan lain-lain
Aluminium telah menjadi logam yang luas penggunaannya setelah baja. Perkembangan ini didasarkan pada sifat-sifatnya yang ringan, tahan korosi, kekuatan dan ductility yang cukup baik (aluminium paduan), mudah diproduksi dan cukup ekonomis (aluminium daur ulang). Yang paling terkenal adalah penggunaan aluminium sebagai bahan pembuat pesawat terbang, yang memanfaatkan sifat ringan dan kuatnya
Aluminium murni
Aluminium murni 100% tidak memiliki kandungan unsur apapun selain aluminium itu sendiri, namun aluminium murni yang dijual di pasaran tidak pernah mengandung 100% aluminium, melainkan selalu ada pengotor yang terkandung di dalamnya. Pengotor yang mungkin berada di dalam aluminium murni biasanya adalah gelembung gas di dalam yang masuk akibat proses peleburan dan pendinginan/pengecoran yang tidak sempurna, material cetakan akibat kualitas cetakan yang tidak baik, atau pengotor lainnya akibat kualitas bahan baku yang tidak baik (misalnya pada proses daur ulang aluminium).
Selain itu, sulitnya menemukan aluminium murni di alam karena aluminium merupakan logam yang cukup reaktif. Umumnya, aluminium murni yang ditemukan di pasaran adalah aluminium murni 99%, salah satu contoh produknya adalah aluminium foil.
Sifat - sifat aluminium
- Berat Aluminium
Aluminium punya sifat densitas yang rendah hanya sepertiga dari kepadatan atau densitas dari logam baja. Densitas logam ini hanya 2,7 g/cm³ atau kalau dikonversikan ke kg/m³ menjadi 2.700 kg/m³. Kepadatan yang relatif kecil membuatnya ringan tapi sama sekali tidak mengurangi kekuatannya. - Kekuatan Aluminium
Berbagai paduan logam aluminium memiliki kekuatan tarik antara 70 hingga 700 mega pascal. Kekuatan yang sangat besar. Sifat aluminium ini unik tidak seperti baja. Pada suhu rendah baja akan cenderung rapuh tapi sebaliknya dengan aluminium. Pada suhu rendah kekuatannya akan meninggkat dan pada suhu tinggi malah menurun. - Pemuaian Linier
Jika dibandingkan dengan logam lain, aluminium punya koefisien ekspansi linier yang relatif besar. - Konduktivitas
Sifat konduktivitas panas dan listrik aluminium sangat baik. Luar biasanya lagi konduktor dari aluminium beratnya hanya setengah dari konduktor yang terbuat dari bahan tembaga. - Reflektor
Aluminium adalah reflektor cahaya tampak yang baik. Sifat aluminium ini juga belaku untuk pemancaran panas. - Tahan Karat (Korosi)
Aluminium bereakasi dengan oksigen di udara membentuk lapisan oksida tipis yang ampuh melindungi badan logam dari korosi. - Non Magnetik
Aluminium adalah bahan nonmagnetik. Karena sifatnya ini maka aluminium sering digunakan sebagai alat dalam perangkat X-ray yang menggunkan magnet. - Tidak Beracun
Logam aluminium punya sifat tidak beracun sama sekali. Ia berada pada urutan ketiga setelah oksigen dan silikon unsur yang paling banyak di kerak bumi. Beberapa senyawa aluminium juga secara alami terbentuk dalam makanan yang kita konsumsi setiap hari.