Mengenal Aluminium Composite Panel (ACP)
Aluminium Composite Panel (ACP) merupakan material komposit yang terdiri dari dua lapisan aluminium yang membungkus inti non-aluminium. Inti ini umumnya terbuat dari polietilen, namun material non-mudah terbakar juga telah dikembangkan. ACP telah menjadi pilihan populer untuk berbagai aplikasi bangunan, baik interior maupun eksterior.
Jenis lapisan cat pada ACP sangat mempengaruhi sifat dan ketahanannya. ACP PE (Polyester) dan ACP PVDF (Polyvinylidene Fluoride) adalah dua jenis ACP yang paling umum. Selain itu, jenis paduan aluminium yang digunakan untuk lapisan luar ACP juga bervariasi, seperti seri 1100, 3003, dan 5005. Masing-masing jenis paduan memiliki karakteristik dan keunggulan yang berbeda.
Ketebalan lapisan aluminium pada ACP juga mempengaruhi daya tahan dan dimana material tersebut akan dipasang. ACP dengan ketebalan lapisan aluminium yang lebih tebal umumnya memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap cuaca dan cocok untuk penggunaan eksterior.
ACP PVDF (polyvinylidene fluoride)
Cat PVDF polyvinylidene fluoride adalah pelapis atau jenis coating yang mampu bertahan sangat lama terhadap proses pelapukan, reaksi kimia dan radiasi UV. Retensi warna yang tinggi membuatnya menjadi tidak mudah pudar, sehingga menjadi pilihan ideal untuk digunakan pada bangunan dan struktur yang membutuhkan perlindungan jangka panjang dan hasil akhir berkualitas tinggi.
ACP yang dilapisi oleh cat PVDF mampu bertahan dalam berbagai cuaca yang ekstrem. Oleh karena itu, ACP PVDF sangat cocok untuk digunakan pada bagian eksterior suatu bangunan. Karena fitur dan keunggulan inilah Acp dengan cat PVDF harganya lebih mahal jika dibandingkan dengan cat jenis PE (poliester)
ACP PE (Polyester)
Cat atau pelapis poliester adalah opsi yang lebih hemat biaya dibandingkan dengan cat PVDF, menjadikannya pilihan populer untuk aplikasi industri dan komersial. Cat jenis ini memiliki ketahanan cuaca yang baik, namun tidak lebih tahan jika dibandingkan dengan PVDF, membuatnya kurang cocok untuk digunakan pada area dengan paparan cuaca yang ekstrem.
Acp yang dilapisi oleh cat PE (polyester) biasanya digunakan pada bagian dalam bangunan. Yaitu sebagai plafon, partisi, penutup kolom, kitchen set, pintu dan lain sebagainya. Harga ACP PE lebih murah dibandingkan dengan Acp yang dilapisi oleh cat jenis PVDF
Perbandingan ACP PE dan PVDF
Sebelumnya sudah dibahas tentang keunggulan masing-masing ACP yang dilapisi oleh cat PE dan PVDF, berdasarkan daya tahan, maka ACP PVDF memiliki daya tahan yang lebih baik jika dibandingkan dengan ACP yang menggunakan cat PE. Namun kedua jenis cat ACP ini tidak dapat diperbandingkan, karena memang masing-masing produk diproduksi dengan fungsi dan penggunaan yang berbeda.
Acp PE digunakan untuk interior bangunan, atau pada lingkungan yang tidak mendapatkan pengaruh lingkungan luar yang ekstrim, oleh karena itu, untuk pemasangan partisi, plafon, kitchen set atau aplikasi lain yang berada di dalam ruangan, maka sebaiknya menggunakan ACP PE. Karena akan menghemat biaya yang jauh lebih murah. Dan ini merupakan alasan mengapa sebagian masyarakat sering menyebut ACP PE sebagai ACP interior.
Sementara, ACP PVDF digunakan untuk fasade atau aplikasi lain pada eksterior bangunan. Hampir sebagian besar proyek kontruksi di Indonesia, memberikan syarat untuk menggunakan ACP jenis ini sebagai fasade bangunannya. Kami juga memberikan saran untuk tidak menggunakan ACP PE untuk bagian luar bangunan anda, apalagi untuk penggunaan jangka panjang, karena akan berakibat tampilan bangunan anda menjadi lebih cepat kusam dan ringkih.
Tabel perbandingan ACP PE dan PVDF
Daya Tahan | ACP PVDF lebih awet dan tahan lama dibandingkan ACP PE. |
Retensi Warna | ACP PVDF memiliki retensi warna yang unggul dibandingkan dengan pelapis poliester, sehingga produk yang dilapisi cat jenis PVDF lebih tidak mudah pudar. |
Ketahanan Cuaca | Kedua jenis ACP ini memiliki daya tahan terhadap cuaca yang baik, tetapi ACP PVDF lebih tahan terhadap kondisi cuaca yang ekstrem. |
Ketahanan Kimia dan Korosi | ACP PVDF sangat tahan terhadap bahan kimia dan korosi, sedangkan ACP PE kurang tahan. |
Biaya | ACP PE lebih murah dibandingkan dengan ACP PVDF. |
ACP alloy 1100
ACP alloy 1100 adalah produk aluminium composite yang terdiri dari bagian inti core ACP yang dilapisi oleh lembaran aluminium paduan seri 1100. Aluminium alloy 1100 adalah logam paduan yang dapat dikatakan sebagai aluminium murni. Jumlah persentase aluminium pada seri ini mencapai 99.0 hingga 99.95%.
Komposisi Aluminium Paduan Seri 1100- Aluminium (Al): 99.0–99.95%
- Tembaga (Cu): 0.05–0.20%
- Besi (Fe): 0.95% max
- Manganese (Mn): 0.05% max
- Silicon (Si): 0.95% max
- Zinc (Zn): 0.1% max
- Residu: 0.15% max
ACP dengan lembaran aluminium alloy 1100 diproduksi untuk penggunaan eksterior dan interior. Untuk eksterior, diproduksi dengan menambahkan lapisan coating PVDF, sedangkan untuk interior, diproduksi dengan menambahkan lapisan coating PE. Lembaran aluminium ACP seri 1100 biasanya diproduksi dengan tebal 0,1 hingga 0,3mm. Jarang sekali menemukan produk ACP dengan tebal aluminium 0,5mm yang menggunakan alloy seri ini.
Fasade bangunan yang menggunakan ACP jenis ini sebaiknya hanya maksimum 4 lantai. Dengan kata lain, untuk bangunan yang memiliki tinggi lebih dari 4 lantai, sebaiknya menggunakan ACP alloy yang di atasnya, bisa alloy 3003 maupun 5005. Tentu saja harus disesuaikan juga dengan spesifikasi minimum yang tercantum pada proyek.
ACP alloy 3003
ACP alloy 3003 adalah produk aluminium composite yang terdiri dari bagian inti core ACP yang dilapisi oleh lembaran aluminium paduan seri 3003. Aluminium alloy 3003 adalah logam paduan antara Aluminium (Al) dan Manganese (Mn).
Komposisi Aluminium Paduan Seri 3003- Aluminium (Al): 96.8 - 99%
- Tembaga (Cu): 0.05 to 0.20%
- Besi (Fe): 0.7% max
- Manganese (Mn): 1.0 to 1.5%
- Silicon (Si): 0.6% max
- Zinc (Zn): 0.1% max
- Residu: 0.15% max
ACP dengan lembaran aluminium alloy 3003, diproduksi untuk penggunaan eksterior dengan menambahkan lapisan coating PVDF atau coating jenis lainnya. Lembaran aluminium ACP seri 3003 biasanya diproduksi dengan tebal 0,3 hingga 0,5mm.
Fasade bangunan yang menggunakan ACP jenis ini, dengan tebal layer aluminium 0,3mm sebaiknya hanya digunakan untuk bangunan maksimum 5 lantai. Dengan kata lain, untuk bangunan yang memiliki tinggi lebih dari 5 lantai, sebaiknya menggunakan ACP dengan tebal layer aluminium 0,5mm dengan seri alloy 5005. Tentu saja harus disesuaikan juga dengan spesifikasi minimum yang tercantum pada proyek.
ACP alloy 5005
ACP alloy 5005 adalah produk aluminium composite yang terdiri dari bagian inti core ACP yang dilapisi oleh lembaran aluminium paduan seri 5005. Aluminium alloy 5005 adalah logam paduan antara Aluminium (Al) dan Magnesium (Mg).
Komposisi Aluminium Paduan Seri 5005- Aluminium (Al): 97.0 to 99.5%
- Tembaga (Cu): 0.2% max
- Besi (Fe): 0.7% max
- Magnesium (Mg): 0.5% - 1.1%
- Manganese (Mn): 0.2% max
- Silicon (Si): 0.3% max
- Zinc (Zn): 0.25% max
- Chromium (Cr): 0.1% max
- Residu: 0.15% max
Alloy seri 5005 mempunyai sifat yang baik dalam daya tahan korosi, terutama korosi oleh air laut dan sifat mampu lasnya. Paduan ini juga digunakan untuk sheet metal work, sheet metal work biasanya digunakan untuk komponen bus, truk, dan untuk aplikasi kelautan. Pada umumnya ACP dengan lembaran aluminium alloy 5005, diproduksi untuk penggunaan eksterior, sebagai Fasade bangunan tinggi.
Paduan aluminium dan magnesium
Keberadaan magnesium hingga 15,35% dapat menurunkan titik lebur logam paduan yang cukup drastis, dari 660°C hingga 450°C. Namun, hal ini tidak menjadikan aluminium paduan dapat ditempa menggunakan panas dengan mudah karena korosi akan terjadi pada suhu di atas 60°C. Keberadaan magnesium juga menjadikan logam paduan dapat bekerja dengan baik pada temperatur yang sangat rendah, di mana kebanyakan logam akan mengalami failure pada temperatur tersebut.
Magnesium merupakan paduan utama dari komposisi sekitar 5%. Jenis ini mempunyai sifat yang baik dalam daya tahan korosi, terutama korosi oleh air laut dan sifat mampu lasnya. Paduan ini juga digunakan untuk ACP dan sheet metal work, sheet metal work biasanya digunakan untuk komponen bus, truk, dan untuk aplikasi kelautan.