Mengenal Aluminium Composite Panel (ACP)

Aluminium Composite Panel (ACP) menjadi pilihan utama dalam konstruksi karena berbagai keunggulan. Material ini ringan tetapi kuat, sehingga memudahkan pemasangan tanpa memerlukan struktur pendukung yang berat. Hal ini menghemat waktu dan biaya dalam proyek pembangunan. Selain itu, ACP sangat fleksibel dalam hal desain. Material ini bisa dibentuk menjadi berbagai bentuk dan tersedia dalam banyak warna serta finishing, memberikan kebebasan bagi arsitek untuk menciptakan tampilan bangunan yang menarik dan modern.
ACP juga tahan terhadap cuaca dan korosi, menjadikannya pilihan yang ideal untuk berbagai kondisi iklim, termasuk iklim tropis seperti di Indonesia. Selain itu, ACP memiliki sifat isolasi termal yang baik, membantu mengurangi biaya pendinginan dan meningkatkan efisiensi energi bangunan. Dengan semua kelebihan ini, ACP menjadi solusi komprehensif yang memenuhi kebutuhan estetika, fungsionalitas, dan efisiensi energi dalam konstruksi modern.
Kuat dan kokoh tetapi ringan
Aluminium Composite Panel (ACP) adalah material yang memiliki kekuatan tinggi namun tetap ringan. Kombinasi dua lembar aluminium yang diapitkan pada inti polietilena membuatnya sangat kuat dan tahan terhadap tekanan. Material ini mampu menahan beban dan kondisi lingkungan yang berat, seperti angin kencang atau hujan deras, tanpa mengalami deformasi. Meski ringan, ACP memiliki integritas struktural yang kuat, menjadikannya pilihan ideal untuk bangunan tinggi dan struktur besar.
Selain kekuatannya, sifat ringan ACP memudahkan dalam proses instalasi. Material yang ringan berarti lebih mudah diangkat dan dipasang, mengurangi biaya dan waktu pemasangan. Karena tidak memerlukan struktur pendukung yang berat, proyek konstruksi dapat diselesaikan lebih cepat, memungkinkan efisiensi yang lebih tinggi dalam manajemen waktu dan sumber daya. Proses instalasi yang lebih sederhana dan cepat ini juga berarti pengurangan risiko kecelakaan kerja, karena beban yang diangkat lebih ringan dan lebih mudah dikelola oleh para pekerja konstruksi.
Kombinasi kekuatan dan ringan ini juga berkontribusi pada keberlanjutan. Material yang kuat dan tahan lama berarti umur bangunan lebih panjang dan memerlukan sedikit perawatan atau perbaikan, mengurangi jejak karbon secara keseluruhan. Sementara itu, sifat ringan ACP berarti lebih sedikit energi yang digunakan dalam transportasi dan pemasangan, mendukung praktik konstruksi yang lebih ramah lingkungan. Dengan demikian, ACP tidak hanya menawarkan solusi yang efisien dan ekonomis tetapi juga berkontribusi pada upaya global untuk pembangunan yang berkelanjutan.
Mudah dibentuk
Aluminium Composite Panel (ACP) memiliki fleksibilitas desain yang luar biasa, menjadikannya mudah dibentuk sesuai kebutuhan arsitektur. Material ini dapat dipotong, dilubangi, dibengkokkan, dan dibentuk dengan berbagai cara untuk menciptakan desain yang inovatif dan menarik. Fleksibilitas ini memungkinkan arsitek dan desainer untuk menciptakan bentuk dan pola yang kompleks tanpa banyak kesulitan, memberikan kebebasan kreatif yang sangat dihargai dalam dunia konstruksi modern.
Proses pembentukan ACP tidak memerlukan peralatan khusus yang rumit, sehingga memudahkan dalam proses instalasi dan memungkinkan hasil akhir yang presisi. Dengan berbagai warna dan finishing yang tersedia, ACP bisa disesuaikan dengan konsep desain apapun, dari tampilan modern minimalis hingga gaya yang lebih berani dan ekspresif. Kemampuan untuk menyesuaikan bentuk dan tampilan ini menjadikan ACP pilihan ideal untuk fasad bangunan, interior, signage, dan berbagai aplikasi lainnya.
Tersedia banyak pilihan warna dan merek
Sebelumnya sudah dibahas tentang keunggulan masing-masing ACP yang dilapisi oleh cat PE dan PVDF, berdasarkan daya tahan, maka ACP PVDF memiliki daya tahan yang lebih baik jika dibandingkan dengan ACP yang menggunakan cat PE. Namun kedua jenis cat ACP ini tidak dapat diperbandingkan, karena memang masing-masing produk diproduksi dengan fungsi dan penggunaan yang berbeda.
Acp PE digunakan untuk interior bangunan, atau pada lingkungan yang tidak mendapatkan pengaruh lingkungan luar yang ekstrim, oleh karena itu, untuk pemasangan partisi, plafon, kitchen set atau aplikasi lain yang berada di dalam ruangan, maka sebaiknya menggunakan ACP PE. Karena akan menghemat biaya yang jauh lebih murah. Dan ini merupakan alasan mengapa sebagian masyarakat sering menyebut ACP PE sebagai ACP interior.
Sementara, ACP PVDF digunakan untuk fasade atau aplikasi lain pada eksterior bangunan. Hampir sebagian besar proyek kontruksi di Indonesia, memberikan syarat untuk menggunakan ACP jenis ini sebagai fasade bangunannya. Kami juga memberikan saran untuk tidak menggunakan ACP PE untuk bagian luar bangunan anda, apalagi untuk penggunaan jangka panjang, karena akan berakibat tampilan bangunan anda menjadi lebih cepat kusam dan ringkih.
Tabel perbandingan ACP PE dan PVDF
Daya Tahan | ACP PVDF lebih awet dan tahan lama dibandingkan ACP PE. |
Retensi Warna | ACP PVDF memiliki retensi warna yang unggul dibandingkan dengan pelapis poliester, sehingga produk yang dilapisi cat jenis PVDF lebih tidak mudah pudar. |
Ketahanan Cuaca | Kedua jenis ACP ini memiliki daya tahan terhadap cuaca yang baik, tetapi ACP PVDF lebih tahan terhadap kondisi cuaca yang ekstrem. |
Ketahanan Kimia dan Korosi | ACP PVDF sangat tahan terhadap bahan kimia dan korosi, sedangkan ACP PE kurang tahan. |
Biaya | ACP PE lebih murah dibandingkan dengan ACP PVDF. |
ACP alloy 1100
ACP alloy 1100 adalah produk aluminium composite yang terdiri dari bagian inti core ACP yang dilapisi oleh lembaran aluminium paduan seri 1100. Aluminium alloy 1100 adalah logam paduan yang dapat dikatakan sebagai aluminium murni. Jumlah persentase aluminium pada seri ini mencapai 99.0 hingga 99.95%.
Komposisi Aluminium Paduan Seri 1100- Aluminium (Al): 99.0–99.95%
- Tembaga (Cu): 0.05–0.20%
- Besi (Fe): 0.95% max
- Manganese (Mn): 0.05% max
- Silicon (Si): 0.95% max
- Zinc (Zn): 0.1% max
- Residu: 0.15% max
ACP dengan lembaran aluminium alloy 1100 diproduksi untuk penggunaan eksterior dan interior. Untuk eksterior, diproduksi dengan menambahkan lapisan coating PVDF, sedangkan untuk interior, diproduksi dengan menambahkan lapisan coating PE. Lembaran aluminium ACP seri 1100 biasanya diproduksi dengan tebal 0,1 hingga 0,3mm. Jarang sekali menemukan produk ACP dengan tebal aluminium 0,5mm yang menggunakan alloy seri ini.
Fasade bangunan yang menggunakan ACP jenis ini sebaiknya hanya maksimum 4 lantai. Dengan kata lain, untuk bangunan yang memiliki tinggi lebih dari 4 lantai, sebaiknya menggunakan ACP alloy yang di atasnya, bisa alloy 3003 maupun 5005. Tentu saja harus disesuaikan juga dengan spesifikasi minimum yang tercantum pada proyek.
ACP alloy 3003
ACP alloy 3003 adalah produk aluminium composite yang terdiri dari bagian inti core ACP yang dilapisi oleh lembaran aluminium paduan seri 3003. Aluminium alloy 3003 adalah logam paduan antara Aluminium (Al) dan Manganese (Mn).
Komposisi Aluminium Paduan Seri 3003- Aluminium (Al): 96.8 - 99%
- Tembaga (Cu): 0.05 to 0.20%
- Besi (Fe): 0.7% max
- Manganese (Mn): 1.0 to 1.5%
- Silicon (Si): 0.6% max
- Zinc (Zn): 0.1% max
- Residu: 0.15% max
ACP dengan lembaran aluminium alloy 3003, diproduksi untuk penggunaan eksterior dengan menambahkan lapisan coating PVDF atau coating jenis lainnya. Lembaran aluminium ACP seri 3003 biasanya diproduksi dengan tebal 0,3 hingga 0,5mm.
Fasade bangunan yang menggunakan ACP jenis ini, dengan tebal layer aluminium 0,3mm sebaiknya hanya digunakan untuk bangunan maksimum 5 lantai. Dengan kata lain, untuk bangunan yang memiliki tinggi lebih dari 5 lantai, sebaiknya menggunakan ACP dengan tebal layer aluminium 0,5mm dengan seri alloy 5005. Tentu saja harus disesuaikan juga dengan spesifikasi minimum yang tercantum pada proyek.
ACP alloy 5005
ACP alloy 5005 adalah produk aluminium composite yang terdiri dari bagian inti core ACP yang dilapisi oleh lembaran aluminium paduan seri 5005. Aluminium alloy 5005 adalah logam paduan antara Aluminium (Al) dan Magnesium (Mg).
Komposisi Aluminium Paduan Seri 5005- Aluminium (Al): 97.0 to 99.5%
- Tembaga (Cu): 0.2% max
- Besi (Fe): 0.7% max
- Magnesium (Mg): 0.5% - 1.1%
- Manganese (Mn): 0.2% max
- Silicon (Si): 0.3% max
- Zinc (Zn): 0.25% max
- Chromium (Cr): 0.1% max
- Residu: 0.15% max
Alloy seri 5005 mempunyai sifat yang baik dalam daya tahan korosi, terutama korosi oleh air laut dan sifat mampu lasnya. Paduan ini juga digunakan untuk sheet metal work, sheet metal work biasanya digunakan untuk komponen bus, truk, dan untuk aplikasi kelautan. Pada umumnya ACP dengan lembaran aluminium alloy 5005, diproduksi untuk penggunaan eksterior, sebagai Fasade bangunan tinggi.
Paduan aluminium dan magnesium
Keberadaan magnesium hingga 15,35% dapat menurunkan titik lebur logam paduan yang cukup drastis, dari 660°C hingga 450°C. Namun, hal ini tidak menjadikan aluminium paduan dapat ditempa menggunakan panas dengan mudah karena korosi akan terjadi pada suhu di atas 60°C. Keberadaan magnesium juga menjadikan logam paduan dapat bekerja dengan baik pada temperatur yang sangat rendah, di mana kebanyakan logam akan mengalami failure pada temperatur tersebut.
Magnesium merupakan paduan utama dari komposisi sekitar 5%. Jenis ini mempunyai sifat yang baik dalam daya tahan korosi, terutama korosi oleh air laut dan sifat mampu lasnya. Paduan ini juga digunakan untuk ACP dan sheet metal work, sheet metal work biasanya digunakan untuk komponen bus, truk, dan untuk aplikasi kelautan.